REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Ratusan penumpang Kereta Api Siliwangi tujuan Cianjur-Sukabumi, Jawa Barat, terlantar selama dua hari karena kereta tersebut tidak beroperasi.

Tidak beroperasinya alat transportasi massal yang baru beberapa bulan kembali diaktifkan itu karena imbas dari kecelakaan KA Malabar jurusan Bandung menuju Malang.

Engkos Koswara (49), salah seorang penumpang, saat ditemui di Stasiun Cianjur, Minggu, mengatakan, tidak mengatahui KA Siliwangi tidak beroperasi karena sebelumnya dia tidak mendapatkan informasi.

"Katanya tidak beroparesi dulu dua hari. Saat datang ke sini tempat pembelian tiket tutup. Saya tidak tahu kenapa kereta tidak beroperasi," katanya.

Sedangkan Kepala Stasiun Cianjur, Dadang Hidayat, mengaku, tidak dapat menerangkan lebih rinci terkait tidak beroperasinya KA Siliwangi, namun dia memperkirakan KA tidak beroperasi hanya dua hari 5-6 April.

"Yang berwenang memberikan keterangan Daop II Bandung, kami tidak bisa menerangkan lebih jelas karena ditakutkan memberikan informasi yang salah," ungkapnya.

Jadwal pemberangkatan KA Siliwangi diliburkan, tambah dia karena dua gerbong Eksekutif dipinjam dan digunakan untuk penambahan rangkaian KA Malabar yang rusak akibat anjlok. Namun, hingga saat ini belum ada informasi lebih lanjut terkait hal tersebut.

"Selain itu untuk antisipasi apabila gerbong yang lainnya akan dibutuhkan untuk menambah rangkaian KA Malabar," ujarnya.

Seperti diberitakan KA Malabar anjlok di Tasikmalaya karena kontur tanah yang labil akibat hujan deras yang turun di wilayah itu. Dalam peristiwa tersebut, tiga penumpang meninggal dunia dan dua orang luka-luka.

Ikuti Whatsapp Channel Republika