Senin 07 Apr 2014 14:59 WIB

Polda Siap Amankan TPS Khusus Lapas di Jabar

Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat.
Foto: informasi-bandung.com
Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat menyatakan siap menjaga tempat pemungutan suara (TPS) khususnya yang berada di dalam lembaga pemasyarakatan (Lapas) di wilayah hukum Jawa Barat.

"Kami akan menjaga ketat area tempat pemungutan suara (TPS) khusus di setiap penjara saat hari 'h' pencoblosan. Demikian juga dengan di TPS biasa," kata Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Mochamad Iriawan, di Bandung, Senin.

Berdasarkan data KPU Jawa Barat jumlah pemilih narapidana yang ada di wilayah Jawa Barat ialah 14.687 orang dan mereka akan menggunakan hak pilihnya di 48 TPS khusus yang dibangun di lapas. Menurut dia, pihaknya siap mengamankan pelaksanaan Pemilu 2014 seperti mengawal TPS dengan melibatkan anggotanya dibantu unsur lain seperti perlindungan masyarakat (Linmas).

"Jadi untuk pengamanan 72.101 TPS atau saat pemungutan suara, jajaran Polda Jabar menerjunkan sebanyak 20.105 personel serta anggota Linmas sebanyak 134.431 orang," kata Iriawan.

Ia menuturkan, khusus untuk wilayah hukum yang ada di Polrestabes Bandung, jumlah aparat polisi yang terlibat pengamanan sebanyak 2.103 personel dan Linmas sebanyak 10.668 orang. "Nanti, mereka mengawal 5.334 TPS di Kota Bandung," kata dia.

Untuk pola pengamanan TPS, kata Kapolda Jawa Barat, nantinya akan terbagi tiga kategori, pertama ialah kategori TPS aman atau area tiap TPS saling berdekatan serta berada dipermukiman banyak penduduk. "Jadi nantinya akan diterapkan pola 2-10-5 atau dua TPS dijaga 10 linmas dan lima polisi," katanya.

Kategori kedua, lanjut dia, ialah TPS rawan satu atau area tiap TPS saling berjauhan dengan menggunakan pola 2-4-2 atau dua TPS dikawal empat linmas dan dua polisi. "Dan untuk TPS rawan dua yang lokasi TPS berjauhan dan jauh dan penduduknya tak banyak akan memakai pola dipakai 2-4-1 atau dua TPS dijaga empat Linmas dan satu polisi," ujar Iriawan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement