REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Adhi Karya (AK) menyebut, mantan ketua umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum yang meminta agar perusahaan konstruksi itu tetap terlibat dalam proyek pembangunan Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olah-raga Nasional (P3SON) Hambalang, Jawa Barat.
Itu diungkap oleh mantan Manager Pemasaran PT AK Divisi Konstruksi 1, M Arief Taufiqurrahman. Menurutnya, PT AK pernah diminta mundur dalam proyek triliunan rupiah itu oleh orang kepercayaan mantan anggota DPR Nazaruddin, yakni Mindo Rosalina Manulang. Namun, dikatakan dia, PT AK melobi Anas agar tetap bisa ikut dalam pembangunan konstruksi P3SON Hambalang.
"Pak Bagus (Kepala Divisi Konstruksi Jakarta 1 PT AK, Teuku Bagus Mokhamad Noor) pernah minta Dirut PT Dutasari Citralas, Mahfud Suroso, karena dipercaya dekat dengan Anas," ujar dia, saat menjadi saksi terdakwa Andi Alfian Mallarangeng, di PN Tipikor, Jakarta (7/4).
Arief menambahkan, permintaan itu disampaikan langsung oleh Rosalina yang mendesak PT AK agar tak ikut tender proyek tersebut. Keduanya bertemu pada kisaran September 2010, di Hotel Dharmawangsa, Jakarta.
Permintaan mundur itu, diterangkan Arief, lantaran PT AK bukan imbang yang padan bagi perusahaan konstruksi lain, peserta tender proyek Hambalang.
Rosalina, mewakili grup Permai, dikatakan Arief, punya perusahaan lain, yang ikut dalam tender serupa. "Perusahaan Bu Rosa tidak lolos, dan kita (PT AK), diminta mundur," kata Arief.
Dia pun menambahkan, permintaan itu juga mengingat kelompok Rosalina sudah keluar uang banyak agar bisa menang tender itu. Padahak, Arief menyatakan, PT AK juga telah mengeluarkan banyak uang.
Selama ini, Anas menjadi tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Bekas anggota DPR itu dituduh menerima aliran dana proyek Hambalang, 2012. Tuduhan serupa juga dialamatkan mantan menpora Andi Mallarangeng periode 2009-2014.
Keterlibatan Anas dalam Hambalang pun kembali ditegaskan Arief saat ditanya dalam persidangan serupa. "Apakah dalam soal proyek P3SON Hambalang, terlibat saudara Anas Urbaningrum?."
Arief menjawab, "ya terlibat," ujar dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika