REPUBLIKA.CO.ID, MINSK -- Presiden Belarusia Alexander Lukashenko, Rabu (16/4), mengatakan negaranya tertarik untuk segera memulihkan kerja sama perdagangan dan ekonomi dengan Iran.
Lukashenko mengeluarkan pernyataan tersebut saat bertemu dengan Ketuua Parlemen Iran Ali Larijani di Minsk, Ibu Kota Nasional Belarusia.
Ia menekankan Belarusia selalu menganggap Iran sebagai mitra yang menjanjikan bagi kerja sama dan tertarik pada penanaman modal Iran.
"Kami mulai kehilangan sebagian ikatan kerja sama," kata pemimpin Belarusia itu, sebagaimana dikutip Xinhua, Kamis.
"Saya ingin melanjutkan kerja sama kami sekuat mungkin."
Ali Larijani menanggapi seruan Presiden Lukashenko dengan mengatakan Iran juga siap mengembangkan semua kerja sama dengan Belarusia dengan dasar pengalaman kerja sama positif yang ada.
Kerja sama perdagangan dan ekonomi antara kedua negara mengalami pukulan sangat keras, dan pelaksanaan berbagai proyek individual juga terhenti tahun lalu akan penerapan sanksi ketat AS dan uni Eropa terhadap Iran karena program nuklir kontroversial Teheran.