REPUBLIKA.CO.ID, BENGHAZI -- Di tengah hiruk-pikuk politik yang tidak menentu, 700 dokter baru di Libya berhasil menyelesaikan pendidikan mereka untuk terjun ke masyarakat.

Saudi Gazette melaporkan, Selasa (22/4), Fakultas Kedokteran di Universitas Benghazi berhasil mewisuda 700 dokter itu dan menjadi angkatan kedua dari lembaga yang sebelumnya bernama Arab Medical University itu.

"Kami sangat bahagia," kata salah satu orang tua yang menyaksikan wisuda putranya.

"Generasi inilah yang akan membangun Libya dan kami akan berhasil. Wisuda ini menunjukkan adanya harapan di Libya, kabar baik untuk negara."

Orang tua yang lain menimpali bahwa, sebelum wisuda, anak-anak mereka menjalani serangkaian praktikum di Rumah Sakit Jelaa, yang selalu menjadi sasaran tembak para milisia yang bertikai.

"Tapi itu tidak dapat membuat mereka untuk berhenti. Mereka memutuskan untuk melanjutkan studi mereka."

Ikuti Whatsapp Channel Republika