Kamis 24 Apr 2014 12:23 WIB

SBY Bantah Telah Berkemas Tinggalkan Istana

Rep: Esthi Maharani/ Red: A.Syalaby Ichsan
 Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menunjukkan selebaran gelar saat kampanye akbar Partai Demokrat di GOR Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (5/4).
Foto: Antara/Suryanto
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menunjukkan selebaran gelar saat kampanye akbar Partai Demokrat di GOR Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (5/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membantah langsung kabar tentang aktivasnya yang sudah berkemas untuk meninggalkan Istana Kepresidenan, Jakarta. Ia juga memastikan roda pemerintahan akan tetap berjalan hingga masa bakti benar-benar selesai pada 20 Oktober mendatang.

Dalam pengantar rapat terbatas di kantor presiden, ia pun meminta para staf kepresidenan agar rapat-rapat yang dilakukan presiden dan jajarannya dibuat terbuka dan dapat diliput. Hal tersebut untuk menghindari anggapan Presiden ataupun jajaran kabinet sudah mulai bermalas-malasan.

"Saya pesan agar ratas bersifat terbuka karena saya mendengar, membaca pemberitaan di media, seolah tidak ada lagi kegiatan pemerintahan, sudah berkemas-kemas, tidak ada pemerintahan. Kontrak kami sampai 20 Oktober. Rakyat ingin tahu apa yang dilakukan presiden," katanya, Kamis (24/4).

Sebelumnya, sempat beredar kabar Presiden SBY sudah mencicil dan mulai berkemas-kemas untuk hengkang dari istana kepresidenan. Apalagi belakangan tampak hilir mudik mobil box disekitaran kompleks istana kepresidenan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement