REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membantah langsung kabar tentang aktivasnya yang sudah berkemas untuk meninggalkan Istana Kepresidenan, Jakarta. Ia juga memastikan roda pemerintahan akan tetap berjalan hingga masa bakti benar-benar selesai pada 20 Oktober mendatang.
Dalam pengantar rapat terbatas di kantor presiden, ia pun meminta para staf kepresidenan agar rapat-rapat yang dilakukan presiden dan jajarannya dibuat terbuka dan dapat diliput. Hal tersebut untuk menghindari anggapan Presiden ataupun jajaran kabinet sudah mulai bermalas-malasan.
"Saya pesan agar ratas bersifat terbuka karena saya mendengar, membaca pemberitaan di media, seolah tidak ada lagi kegiatan pemerintahan, sudah berkemas-kemas, tidak ada pemerintahan. Kontrak kami sampai 20 Oktober. Rakyat ingin tahu apa yang dilakukan presiden," katanya, Kamis (24/4).
Sebelumnya, sempat beredar kabar Presiden SBY sudah mencicil dan mulai berkemas-kemas untuk hengkang dari istana kepresidenan. Apalagi belakangan tampak hilir mudik mobil box disekitaran kompleks istana kepresidenan.