Kamis 24 Apr 2014 13:36 WIB

Israel-AS Kesal Hamas Satukan Palestina

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: A.Syalaby Ichsan
Israel's Prime Minister Benjamin Netanyahu attends the weekly cabinet meeting in Jerusalem January 26, 2014.
Foto: Reuters/Ronen Zvulun
Israel's Prime Minister Benjamin Netanyahu attends the weekly cabinet meeting in Jerusalem January 26, 2014.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Amerika Serikat dan Israel mengecam keras perjanjian Hamas dengan faksi-faksi Palestina yang akan membentuk pemerintahan kerja sama dalam lima minggu kedepan.

Perbaikan hubungan sejak tujuh tahun terakhir antar Palestina itu dianggap membahayakan perjanjian damai Palestina-Israel yang sedang diusahakan Amerika Serikat.

Sebagai bentuk protes, Israel membatalkan sesi negosiasi yang seharusnya dilakukan Rabu (23/4) malam waktu setempat. Setelah perayaan bergabungnya Hamas dan faksi-faksi Palestina, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan komentar pedas.

"Siapa pun yang bergabung dengan Hamas, berarti tidak menginginkan perdamaian,’’ kata Netanyahu dikutip dari New York Times. Ia menggambarkan Hamas sebagai organisasi pembunuh yang selalu berseru menghancurkan Israel.