REPUBLIKA.CO.ID, BATAM-- Andrey Sofyan, wartawan Semenanjung Televisi (STV) Batam, korban penusukan tetangganya pada Jumat (25/4) dinihari yang hingga saat ini masih dirawat di rumah sakit mengaku was-was pelaku belum juga ditangkap.
"Sampai sekarang pelaku belum tertangkap, padahal tidak lama lagi saya pulang. Saya khawatir ketika sudah dirumah pelaku kembali datang lagi," kata dia saat ditemui di RS Otorita Batam, Sekupang, Kota Batam, Rabu.
Ia mengatakan, hingga saat ini anak dan istrinya yang menyaksikan langsung kasus penikaman masih trauma dan ketakutan. "Hingga saat ini sepertinya tidak ada respon positif dari Polsek Sekupang yang menangani kasus saya. Harusnya pelaku kan bisa ditangkap, karena dua hari sebelumnya juga sudah dilaporkan ke polisi dalam kasus lain," kata dia.
Kasus penikaman tersebut diduga disebabkan salah paham antara pelaku (L) dengan Andrey yang pada Rabu (23/4) didatangi istri pelaku untuk mengadukan kekerasan dalam rumah tangga karena kebetulan mereka bertetangga.
Meski awalnya Andrey menyarankan agar menyelesaikan kasus tersebut secara kekeluargaan dengan suaminya, namun wanita yang tengah hamil tersebut ngotot minta diantar ke Polsek Sekupang untuk membuat laporan.
Atas kesepakatan dengan masyarakat setempat akhirnya sejumlah orang mengantarkan istri pelaku untuk membuat laporan di polsek. Namun pelaku tidak kunjung diamankan, hingga pada Jumat dinihari Andrey didatangi pelaku dan terjadilah kasus penikaman yang membuat korban dilarikan ke rumah sakit karena mendapat tiga tusukan, sejumlah luka sayatan dan luka memar.
"Hingga saat ini polisi juga belum ada yang datang sekedar untuk menjenguk atau meminta keterangan pada saya mengenai kasus tersebut," kata Andrey.
Kapolsek Sekupang Kota Batam, Kompol Robertus Herry mengatakan sudah melakukan berbagai upaya untuk menangkap pelaku namun belum berhasil. "Saat ini petugas masih melakukan pengejaran. Sejak awal kami juga sudah melakukan pengejaran," kata dia.