Selasa 06 May 2014 17:01 WIB

Tony Abbott Menelepon SBY, Ada Apa?

Tony Abbott
Foto: Reuters/Dinuka Liyanawatte
Tony Abbott

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perdana Menteri (PM) Australia Tony Abbott menelepon Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan menyampaikan penyesalannya karena tidak dapat hadir dalam Konferensi Regional Asia Pasifik Kemitraan untuk Keterbukaan Pemerintahan (Open Government Partnership/OGP) di Bali.

Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah mengatakan Abbott menelepon SBY yang tengah di Bali untuk membuka Konferensi OGP tersebut pada Selasa (6/5) siang sekitar pukul 14.00 WITA.

Menurut Faizasyah dalam pembicaraan per telpon tersebut, Abbott menyampaikan penyesalannya karena tidak dapat memenuhi undangan Presiden SBY untuk menghadiri Open Government Partnership Asia-Pacific Regional Conference.

"Presiden SBY menyatakan dapat memahami alasan ketidakhadiran Abbott di Bali tersebut, terkait pembahasan anggaran di parlemen," kata Faizasyah

Pada kesempatan itu kedua kepala pemerintahan juga menyambut baik kemajuan dalam pembahasan Code of Conduct di antara kedua Menteri Luar Negeri. Kedua kepala pemerintahan berharap perjanjian tersebut dapat segera diselesaikan sehingga hubungan bilateral kedua negara dapat segera pulih dan dapat memasuki babak baru.

"Presiden SBY menegaskan harapannya agar Code of Conduct tersebut selambat-selambatnya dapat disepakati pada bulan Agustus 2014," kata Faizasyah.

Selain itu, Abbott juga menyampaikan harapannya dapat mengunjungi Indonesia dan bertemu Presiden SBY dalam rangkaian lawatannya ke luar negeri pada bulan Juni 2014.

"Presiden SBY menyambut baik keinginan tersebut. Karena itu, kedua Menteri Luar Negeri dan Duta Besar masing-masing negara agar melakukan berbagai persiapan dalam rangka kunjungan PM Abbott ke Indonesia tersebut," katanya.

Abbott pada kesempatan itu juga menjelaskan mengenai rencana pembentukan Pusat Kajian Indonesia-Australia di Melbourne, dan berharap Presiden SBY dapat mengunjunginya, baik sebelum ataupun sesudah masa jabatan sebagai Presiden RI.

"Ini merupakan wujud apresiasi yang mendalam Australia atas rasa persahabatan yang ditunjukkan oleh Presiden SBY dalam hubungan bilateral RI-Australia," kata Faizasyah.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement