Selasa 06 May 2014 19:22 WIB

Duet Jokowi-Abraham Samad Dinilai Positif

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Citra Listya Rini
Joko Widodo (Jokowi)
Foto: Wihdan/Republika
Joko Widodo (Jokowi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad tidak sengaja bertemu dengan capres PDIP Jokowi di ruang VVIP Bandara Adi Sucipto, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akhir pekan lalu.

Isu Abraham Samad maju sebagai pendamping Jokowi pun mulai berembus. Nama Samad dinilai berpotensi mendampingi Jokowi di luar kandidat lain, seperti Jusuf Kalla, Mahfud MD, dan Ryamizard Ryacudu.

Pengamat politik Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan, nama calon pendamping Jokowi memiliki sejumlah kelebihan dan kekurangan. Di antara yang pas mendampingi Jokowi adalah Samad.

“Kalau saya melihat sosok Jokowi dan Abraham Samad itu positif karena dianggap representatif dari tokoh yang berintegritas dan bersih. Mereka berdua juga tak punya masa lalu yang mencoreng nama mereka,” kata Yunarto kepada wartawan, Selasa (6/5).

Menurut dia, kepribadian yang bersih memang melekat pada kedua tokoh itu. Ditinjau dari sisi integritas, Samad tidak perlu diragukan lagi. Hal itu berbeda dengan JK yang memiliki beberapa catatan sebagai akibat berlatar belakang pengusaha.

"Mereka juga sama-sama tokoh muda. Dia bersih hingga jadi ketua KPK,” ujar Yunarto. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement