REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Yogyakarta akan menjadi role model KPK untuk program pencegahan korupsi berbasis keluarga dan gerakan jujur barengan.
''Program tersebut akan dilaunching oleh Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X, Selasa (20/5) di Bangsal Kepatihan Yogyakarta, kata Wakil Komisi Pemberantasan Korupsi Indonesia M. Busyro Muqoddas pada wartawan usai bertemu dengan Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X di Kepatihan Yogyakarta, Jum'at (16/5).
Karena, kata dia, Yogyakarta memiliki nilai-nilai tradisional berbasis kejujuran. ''Untuk itu nilai-nilai tradisional tersebut sedang kami create menjadi sebuat kejujuran dalam menyusun tata kelola negara,''ungkap dia.
Menurut Busyro, korupsi itu terjadi karena ketidakjujuran. Untuk mengembangkan kejujuran itu berasal dari nilai-nilai budaya lokal. ''Ternyata setelah kami lakukan riset selama setengah tahun, Yogyakarta konten lokal kejujuran kuat,''tuturnya.
Riset yang dilakukan oleh KPK di beberapa kecamatan di Yogyakarta dan terakhir di Prenggan Kotagede. Keluarga-keluarga itu akan diedukasi bagaimana mendidik anak-anak. Setelah keluarga terbentuk, antar keluarga kekuatan dalam satu komunitas, nanti ke tingkat kecamatan sampai level DIY.
"Nanti akan Yogyakarta akan kami jadikan role mode dan program ini selama tiga tahun,''jelas dia.
Sementara itu Musisi Hiphop Indonesia Marzuki Mohammad mengatakan dia bersama mantan wali kota Yogyakarta Herry Zudianto bersepakat untuk membuat gerakan jujur barengan. Dia juga sudah membuat lagu jujur barengan yang sudah diunggah di intenert sejak Kamis malam (15/5).