REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Partai berkuasa India, Kongres mengakui kekalahan dalam pemilihaan umum. Kongres kalah telah dari oposisi Partai Bharatiya Janada (BJP) yang mendapatkan mayoritas suara.
Pimpinan senior Partai Kongres Rajiv Shukta mengatakan kegagalan Kongres raih 100 kursi memperlihatkan adanya kinerja buruk. "Ini saatnya meninjau ke belakang," kata Shukta kepada wartawan, saat tren perolehan suara menunjukan bahwa partai berkuasa itu tidak mungkin mendapat 100 kursi dari total 543 kursi parlemen.
Pimpinan Partai Kongres itu juga mengatakan Rahul Gandhi yang membawa partai tersebut ke pemilihan umum tidak bisa disalahkan atas kinerja buruk partai yang telah berkuasa selama 60 tahun. Meski hasilnya belum diumumkan, tren menunjukkan Partai Bharatiya Janata memimpin perolehan suara saat penghitungan di lebih dari 1.000 tempat pemungutan suara di seluruh negeri.
Hasil tersebut membuat BJP bisa membentuk pemerintahan tanpa dukungan sekutunya Aliansi Nasional Demokratis.
Hasil perolehan suara memperkirakan kemenangan bagi BJP dan kekalahan terburuk bagi partai Kongres, yang tengah menghadapi masa anti-petahana akibat kegagalan mengendalikan korupsi dan inflasi. Pelopor BJP, Narendra Modi, telah mengamankan kursi di parlemen yang akan memuluskan upayanya untuk menjadi perdana menteri.