REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Sukabumi, Jabar, mengakui gas elpiji ukuran tiga kilogram sudah sepekan terakhir ini sulit ditemukan di pasaran.

"Sulitnya mencari gas 3 kg ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti banyaknya warga pengguna gas 12 kg yang beralih menggunakan gas 3 kg yang disebabkan oleh kenaikan harga gas nonsubsidi tersebut," kata Kepala Bidang Pedagangan Diskoperindagsar Kabupaten Sukabumi Ela Nurlaela, Selasa (20/5).

Menurut Ela, dari pantauan pihaknya ada beberapa daerah yang kesulitan mendapatkan gas elpiji 3 kg, seperti di daerah selatan Kabupaten Sukabumi dan kecamatan-kecamatan yang berbatasan dengan wilayah Kota Sukabumi seperti Kecamatan Sukabumi dan Cicantayan.

"Untuk mengantisipasi semakin sulitnya warga mencari gas 3 kg itu, kami sudah meminta kepada pihak PT Pertamina untuk segera mengirim pasokan yang sempat tertunda akibat berbagai hal seperti libur panjang. Jika kondisi ini berlarut-larut maka akan memicu kenaihan harga gas 3 kg," katanya.

Sementara, salah seorang warga Kecamatan Cicantayan, Iwan Setiawan mengatakan dirinya sudah sepekan terakhir ini sulit mendapatkan gas 3 kg, walaupun ada harus mengantre dan berebut dengan warga lainnya.

"Kami berharap pemerintah atau Pertamina bisa segera menambah pasokan, karena bagi kami warga menengah ke bawah sangat membutuhkan gas tersebut untuk kebutuhan sehari-hari," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika