Kamis 22 May 2014 20:36 WIB

Golkar Tak Pecat Kader Pendukung JK

Meski Golkar lewat ketua umumnya Aburizal Bakrie mendukung Prabowo-Hatta, namun Golkar tidak akan memecat kadernya yang mendukung Jokowi-JK.
Foto: Aditya Pradana P/Republika
Meski Golkar lewat ketua umumnya Aburizal Bakrie mendukung Prabowo-Hatta, namun Golkar tidak akan memecat kadernya yang mendukung Jokowi-JK.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono mengatakan tidak akan memberikan sanksi pemecatan terkait Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Jenderal (Purn) Luhut Binsar Panjaitan dan puluhan kader muda yang menyeberang mengikuti Jusuf Kalla.

"Ya saya tadi pagi telah ketemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, untuk kader yang menyeberang tidak ada sanksi pemecatan, tetapi mereka itu akan kami rangkul dan diberikan penjelasan-penjelasan," kata Agung Laksono yang juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra), sebelum membuka Konvensi Tahunan Lions Club International di Solo, Kamis (22/5).

Agung Laksono mengatakan kader-kader dan ormas yang berada di Partai Golkar juga harus menghormati dari hasil Rapimnas, bahwa dari hasil ini telah menetapkan semuanya diserahkan kepada Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie yang telah memberikan dukungan kepada pasangan Prabowo Subianto- Hatta Rajasa.

Ia mengatakan tidak tepat apabil ada kader yang menyeberang mengikuti jejak mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla terus diancam dan ditakut-takuti dan akan dipecat dari keanggotaan partai ini tidak sejalan dengan era reformasi.

"Kita tidak perlu berbuat seperti itu apalagi akan mematikan karier politik kepada generasi muda yang menyeberang itu, akan lebih mereka itu kita rangkul dan diberikan arahan-arahan ini akan lebih baik buat mereka," katanya.

Menyinggung mengenai masalah mundurnya Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Jenderal (Purn) Luhut Binsar Panjaitan, yang sekarang bergabung dengan Jusuf Kalla, mengatakan bahwa pengunduran itu sudah dilakukan secara resmi, tetapi apabila mau kembali ke Partai Golkar juga tidak masalah.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement

Komentar

Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement