Jumat 30 May 2014 12:13 WIB

SBY Minta Laporan Situasi Terkini di Kemenag

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima Menteri Agama Suryadharma Ali, di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (26/5).
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima Menteri Agama Suryadharma Ali, di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (26/5).

REPUBLIKA.CO.ID, CIPANAS -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta laporan terkait situasi terkini di Kementerian Agama pasca pengunduran diri Suryadharma Ali sebagai Menteri Agama beberapa hari lalu. Saat ini, pucuk pimpinan tertinggi Kemenag dipegang oleh Menko Kesra, Agung Laksono sebagai Menag ad interm.

"Saya akan meminta Menko Kesra kondisi di Kemenag," katanya saat membuka rapat kabinet terbatas di Istana Kepresidenan, Cipanas, Jawa Barat, Jumat (30/5).

Ia menjelaskan Menko Kesra akan bekerja sementara waktu sampai ditunjuk menteri definitif untuk menjalankan sisa masa pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II yang tinggal lima bulan.

Menurutnya, penunjukan sementara Menko Kesra sebagai Menag ad interm untuk meredam dampak psikologis yang timbul dalam kemenag. Tak hanya itu, ia juga berperan untuk mengkoordinasikan beberapa program prioritas di kemenag agar tetap berjalan.

Presiden pun sedikit memberikan kronologis mundurnya SDA dari jajaran KIB II kepada jajaran menteri yang ikut rapat. Ia mengatakan landasan utama mundurnya SDA tak lain agar SDA bisa fokus menjalankan proses hukum yang disangkakan padanya oleh KPK. Dalam waktu kurang dari satu pekan, proses pembicaraan untuk mengundurkan diri secara lisan dan tertulis pun sudah dijalani.

"Saya hargai niat Pak Suryadharma Ali untuk mundur. Beliau sudah saya berhentikan dari posisinya sebagai Menteri Agama," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement