Selasa 03 Jun 2014 05:00 WIB

Astaga, Serangan Bom Terjadi di Pertandingan Sepak Bola

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Bilal Ramadhan
Tujuh tewas dalam pertandingan sepak bola/ilustrasi
Tujuh tewas dalam pertandingan sepak bola/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA– Sedikitnya 14 orang telah tewas dalam serangan bom di sebuah bar yang menayangkan pertandingan sepak bola di timur laut Nigeria. BBC melaporkan, serangan tersebut mengguncang Kota Mubi di negara bagian Adamawa, dekat dengan perbatasan Kamerun.

Adamawa merupakan satu dari tiga bagian negara yang telah menerapkan keadaan darurat lebih dari setahun atas aksi para pemberontak militan Boko Haram. Meskipun begitu, tak satupun menyebutkan kelompok tersebut yang melakukan penyerangan tersebut.

“Sejauh ini terdapat 14 orang yang tewas, 12 terluka, dan beberapa dari mereka kritis,” kata juru bicara kepolisian negara bagian Adamawa, Usman Abubakar. Bahkan, sejumlah laporan dari penduduk lokal menyebutkan jumlah korban yang tewas mencapai 40 orang.

Serangan tersebut dilaporkan terjadi sekitar pukul 6.30 malam dan ditargetkan pada para pecinta bola yang tengah menyaksikan pertandingan sepak bola. Menurut koresponden BBC, sangat sulit menemukan saksi kejadian karena insiden tersebut terjadi pada malam hari.

Pada akhir pekan lalu, serangan bom juga terjadi dan menargetkan sebuah tempat terbuka yang menayangkan pertandingan sepak bola di kota Jos. Ledakan ini menewaskan tiga orang. Tercatat selama akhir bulan lalu, ledakan bom yang dilakukan oleh Boko Haram di pusat dan utara Nigeria telah menewaskan sedikitnya 200 orang.

Sedangkan, menurut Reuters, Boko Haram telah membunuh sedikitnya 500 warga sipil sejak para siswi tersebut diculik pada April lalu. Kelompok tersebut bahkan menjadi perhatian internasional setelah adanya laporan penculikan ratusan siswi yang terjadi beberapa akhir ini. Berbagai upaya untuk menemukan para siswi tersebut dilakukan, namun hingga kini mereka masih belum dapat dibebaskan.

Respon pemerintah Nigeria atas kasus penculikan para siswi ini pun menuai berbagai kritikan dan menekan Presiden Goodluck Jonathan untuk segera mengakhiri kekerasan kelompok Boko Haram. Presiden pun mengatakan telah memerintahkan operasi besar-besaran untuk melawan Boko Haram.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement