Jumat 06 Jun 2014 16:19 WIB

1.000 Guru Direkrut Sosialisasi Penanggulangan Bencana

Bencana asap/ilustrasi   (Antara/Satgas Bencana Asap Riau)
Bencana asap/ilustrasi (Antara/Satgas Bencana Asap Riau)

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Sebanyak 1.000 guru di Kota Ambon direkrut untuk dilatih agar memberikan sosialisasi penanggulangan bencana terhadap para siswa maupun masyarakat sekitar tempatnya bermukim.

"Programnya berupa kegiatan sosialisasi adaptasi perubahan iklim dan pengurangan risiko bencana," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku, Farida Salampessy, di Ambon, Jumat.

Kegiatan ini bekerja sama dengan Yayasan HOPE dan Mercy Corps yang penyelenggaraan di Ambon pada April 2014.

"Kami mempertimbangkan Maluku ini termasuk daerah rawan bencana, terutama akibat gempa tektonik sehingga mengusulkan sosialisasi tersebut diselenggarakan juga di Kota Tual dan sembilan Kabupaten lainnya, "ujar Farida.

Dia merujuk, Maluku merupakan salah satu daerah rawan gempa dan tsunami karena terletak pada pertemuan tiga lempeng besar, yakni Pasifik, Indo Australia, dan Eurasia.

Lempeng Indo Australia yang masuk ke bawah lempeng Eurasia bertemu dengan Lempeng Pasifik, sehingga mengakibatkan patahan yang tidak beraturan.

Faktor lain adalah karakteristik Maluku yang daerah kepulauan(1.340 buah pulau) dan 92,4 persen dari wilayah Maluku seluas 712.479,65 km2 adalah laut.

Dampaknya, sering terjadi musibah laut yang menimbulkan korban jiwa maupun armada pelayaran tenggelam.

Apalagi, saat musim hujan dengan intensitas tinggi sehingga sering terjadi longsor dan banjir.

"Kami juga memprogramkan sosialisasi kegiatan serupa kepada para dosen di Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon," kata Farida.

Disinggung kegiatan BPBD mendukung program 100 hari kerja Gubernur dan Wagub Maluku, Said Assagaff - Zeth Sahuburua yang dilantik pada 10 Maret 2014, dia menjelaskan, menyiapkan posko siaga bencana dan pemantauan penyerbarluasan informasi potensi bencana dan pengurangan risiko bencana.

Begitu pun, sosialisasi adaptasi perubahan iklim dan pengurangan risiko bencana, pelatihan kaji cepat untuk analisa kebutuhan tanggap darurat, workshop pengkajian kerusakan dan kerugian paska bencana, penyediaan dan penyiapan logistik serta Rakor unit penanggulangan bencana.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement