REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Halte Bus Transjakarta Karet Dua resmi beroperasi mulai hari ini, Jumat (6/6). Berbeda dengan halte Transjakarta lainnya, halte dengan panjang 45 meter dan lebar 5 meter ini didesain terbuka untuk memberi kenyamanan pengunjung.
Selain itu, halte ini memungkinkan dua bus Transjakarta mengangkut penumpang secara bersamaan. Sehingga dapat mengantisipasi membludaknya antrean penumpang.
Direktur Utama MRT Jakarta Dono Boestami mengatakan, desain halte Karet dua ini dirancang terbuka untuk memperlancar sirkulasi udara demi memberikan kenyamanan penumpang dua halte sebelumnya yang ditutup, yakni Halte Karet Lama dan Setia Budi.
"Halte baru (Karet Dua) ini merupakan halte gabungan sebagai kompensasi ditutupnya dua halte dan dibuat lebih lapang," ujar Dono usai meresmikan halte di Karet, Jakarta, Jumat (6/6).
Rencananya selain Halte Karet Dua, halte serupa juga akan dibuat di Tosari dan Sarinah.
Selain lebih luas dan terbuka, halte Karet Dua ini juga didesain lebih sederhana. Tangga jembatan tidak lagi dibuat berputar-putar. Penumpang hanya cukup berbelok satu kali naik tangga sebelum sampai ke halte bus Transjakarta.
"Lebih enak, enggak perlu muter-muter lagi kalau mau ke halte," ujar Duwi, salah satu pengguna bus Transjakarta.
Dalam peresmian tersebut hadir pula wakil Kepala Dinas Perhubungan Benjamin Bukit, Direktur Kepala Unit Pengelola Transjakarta Pargaulan Sibutar-Butar, Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta M Nasyir serta Direktur PT Transjakarta Antonius NS Kosasih.