REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal (Sekjen) Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Erlinda menduga terdapat pelaku pelecehan seksual lain di Jakarta Internasional School (JIS).
Menurutnya, selain cleaning service dan guru, ada orang lain yang melakukan tindak kriminal serupa.Hal itu berdasarkan keterangan pihak korban pertama sampai ketiga yang menyampaikan keterangan terbaru kepada KPAI.
“Ada informasi dari pihak korban pelaku tidak hanya cleaning service dan guru. Ada pihak tertentu,” ujar Sekjend KPAI, Erlinda kepada RoL, Jumat (6/6).
Namun, ia enggan menjelaskan lebih lanjut yang dimaksud dengan pihak tertentu itu siapa. Menurutnya, ia tidak ingin melangkahi pihak kepolisian. Dia pun tidak ingin jika nantinya pelaku tersebut kabur.
Erlinda mengungkapkan, 'pelaku baru' tersebut masih pekerja JIS. Ia pun menyanggah bahwa pihak tertentu itu adalah pimpinan tertinggi di JIS. “Pihak tertentu masih pegawai, kedudukannya pekerja. Staf biasa,” ungkapnya.
Menurutnya, pihaknya masih harus mendalami keterangan tersebut dan membuktikan hal itu. Tidak serta merta membenarkan keterangan tersebut.