REPUBLIKA.CO.ID, DONETSK -- Pasukan Ukraina menangkis satu serangan oleh kelompok separatis pro-Rusia terhadap satu pos perbatasan di daerah timur negara itu Kamis malam,serangan besar kedua terhadap satu pos yang terletak di perbatasan Ukraina dan Rusia dalam hari-hari belakangan ini.
Lima tentara Ukraina cedera, beberapa truk era Sovyet yang digunakan pemberontak hancur dalam serangan di Marynivka, sekitar 95km timut ibu kota wilayah itu Donetsk, kata badan penjaga perbatasan dalam satu pernyataan berbahasa Inggris. Serangan itu dipukul mundur oleh serangan-serangan udara.
Seorang juru bcara kemudian mengatakan badan perbatasan "mendapat informasi sementara "bahwa 15 anggota separatis tewas dalam pertempuran itu.
Pemberontakan di Ukraina meningkat dalam dua pekan belakangan ini, menewaskan sejumlah orang dan memicu banyak keluarga meninggalkan rumah-rumah mereka.
Pasukan Ukraina meningkatkan operasi mereka terhadap kelompok separatis, yang menguasai gedung-gepung penting pemerintah di Ukraine timur termasuk Donetsk, sejak terpilihnya Petro Poroshenko menjadi presiden pada 25 Mei.
Poroshenko berada di Prancis Jumat untuk menghadiri peringatan Hari-H pendaratan pasukan sekuru dalam Perang Dunia II di Normandia.
Perundingan-perundingan tidak resmi mengenai krisis Ukraina kemungkinan diselenggarakan dikalangan beberapa pemimpin dunia yang menghadiri acara itu termasuk Presiden AS Barack Obama.
Poroshenko, yang akan dilantik Sabtu, mengataan ia akan segera mengumumkan satu rencana perdamaian bagi wilayah itu, di mana pemberontakan pro-Rusia meletus setelah penggulingan Presiden Viktor Yanukovych yang pro-Rusia dan pelantikan satu pemerintah baru pro-Eropa.