REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Guru Jakarta International School (JIS) yang diindikasi terlibat dalam kasus kekerasan seksual sudah menyiapkan serangan balik. Mereka tengah menyiapkan tuntutan hukum dan akan melaporkan balik tudingan yang mereka terima.
"Ini dianggap beberapa guru sebagai fitnah. Sudah ada dua orang yang telah menunjuk pengacara untuk melaporkan tuduhan tersebut," kata kuasa hukum JIS, Harry Pontoh dalam jumpa pers di Hotel Sultan, Senin (9/6).
Harry mengatakan tuduhan dan laporan yang dibuat adalah tanpa dasar. JIS sendiri telah melakukan investigasi secara internal. "Guru-guru yang bersangkutan maju, 'ini kami difitnah'. Oleh karena itu mereka akan melawan," katanya.
JIS menduga ada yang dengan sengaja ikut bermain dalam masalah ini dan ingin agar JIS ditutup. Karenanya, tak ada pilihan lain bagi JIS, kecuali melakukan tindakan hukum.
"Kami akan memanfaatkan segala upaya hukum yang tersedia, ini kan negara hukum," ujarnya.