Sabtu 14 Jun 2014 01:00 WIB

Tingkat Okupansi Hotel Bandara Makassar 40 Persen

  Sebuah pesawat tengah mengisi bahan bakar di Bandara Sultan Hasanudin, Makasar, Kamis (13/2). (Republika/Adhi Wicaksono)
Sebuah pesawat tengah mengisi bahan bakar di Bandara Sultan Hasanudin, Makasar, Kamis (13/2). (Republika/Adhi Wicaksono)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Tingkat Okupansi Hotel Bandara, Makassar yang dikelola anak perusahaan PT Angkasa Pura I mencapai 40 - 50 persen pada saat "soft launching".

"Saat pembukaan uji coba Hotel Bandara pada April 2014 hingga kini, tingkat okupansinya sudah menggembirakan, karena itu hingga akhir tahun ini ditargetkan mencapai 120 persen," kata Presdir Hotel Bandara Angkasa Pura I Danny P Thaharsyah di Makassar, Jumat.

Dia mengatakan, pihaknya optimistis dapat meraih target tersebut karena melihat tingginya pertumbuhan jumlah penumpang di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin yang rata-rata 10 - 14 persen per tahun.

Berdasarkan data PT Angkasa Pura I diketahui, jumlah penumpang yang menggunakan jasa Bandara Internasional Sultan Hasanuddin pada 2013 sebanyak 9,7 juta orang.

Sementara jumlah penumpang dengan melihat perkembangan dan pertumbuhan jumlah penumpang, maka pada 2014 ditargetkan mencapai 11 juta orang penumpang.

Menurut Danny, pertimbangan pengadaan fasilitas hotel di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, karena termasuk dalam empat bandara internasional di Indonesia dengan rating tinggi yakni Bandara Ngurah Rai di Bali, Bandara Juanda Surabaya, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dan Bandara Sepinggan di Balikpapan.

Pada "grand launching" Hotel Bandara yang menyiapkan 121 unit kamar, lanjut dia, diberikan harga promo kepada pengguna jasa hotel baik yang transit maksimum enam jam, maupun yang menginap 24 jam.

"Untuk full rate (24 jam) diberikan harga Rp350 ribu, sedang yang transit rate (enam jam) hanya Rp295 ribu per kamar," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement