REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jendral Sutarman akan mendukung kebijakan Walikota Surabaya, Tri Rismaharini menutup lokalisasi prostitusi Dolly. "Apapun yang dibuat kepala daerah akan kita dukung," kata Sutarman kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (18/6).
Sutarman mengatakan Polri akan menurunkan personil mengamankan kebijakan Risma. Namun Sutarman menjanjikan pengamanan penutupan Dolly tidak akan bersifat represif. Sebab bagi Sutarman para penentang penutupan Dolly bukanlah pelaku kriminal. "Kami menghindari penggunaan senjata," ujarnya.
Sutarman mengaku sudah memiliki trik persuasif untuk menutup lokalisasi Dolly. Caranya dengan menempatkan personil kepolisian berjaga di sekitar kawasan Dolly. "Kalau kami jaga terus kan tidak akan pelanggan (datang). Akan bubar sendirinya," kata Sutarman.
Sutarman yakin rencana Risma menutup Dolly akan berhasil. Sebab Jakarta sendiri pernah berhasil menutup lokalisasi prostitusi Kramat Tunggak. "Kalau ada pertentangan akan kami jaga agar tak jadi korban, kami hindari maksimal penggunaan kekerasan," ujarnya.