Kamis 19 Jun 2014 15:05 WIB

PMI Jatim Dukung Penutupan Lokalisasi Dolly

Red: Julkifli Marbun
Kawasan Dolly
Foto: REUTERS/Sigit Pamungkas
Kawasan Dolly

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Timur Imam Utomo mendukung penutupan lokalisasi Dolly dan Jarak di Kota Surabaya karena tempat tersebut dinilai menjadi salah satu tempat penyebaran virus HIV/AIDS yang semakin meningkat.

"Sudah bukan zamannya lagi ada tempat lokalisasi dan prostitusi, sehingga wajar kalau ditutup dan saya sangat setuju dengan kebijakan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini," kata Imam usai membuka acara Jumpa Bakti Gembira (Jumbara) Palang Merah Remaja se-Jatim di Lapangan Secaba Kabupaten Jember, Kamis.

Dukungan tersebut disampaikan seiring dengan masih ditemukannya kantong darah yang didonorkan sukarelawan atau pedonor di PMI yang tercemar virus HIV/AIDS, namun ia tidak menyebutkan berapa persen kantong darah di Jatim yang tercemar virus mematikan itu.

"Lokalisasi Dolly merupakan tempat penyebar virus HIV/AIDS terbesar, sehingga sudah seharusnya ditutup karena lokalisasi merupakan sarang penyakit," ucap mantan Gubernur Jatim itu.