REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rollout and handover batch pertama tank Leopard dilakukan sore ini di fasilitas pabrik pembuatan tank Leopard yang dimiliki Rheinmettal Landsysteme GmbH, Jerman.
Pada upacara rollout dan handover ini diluncurkan secara simbolis satu unit Leopard main battle tank (mbt) dan 1 unit marder yang dilakukan oleh Managing Director Rheinmettal Landsysteme GmbH, Harald Westermann kepada Wakil Menteri Pertahanan Letjen (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin.
Wakil Menteri Pertahanan Letjen (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan, revitalisasi dan modernisasi alutsista militer Indonesia dilakukan dalam rangka menjalankan tugas negara menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI. "Menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah suatu negara adalah sebuah hasil kerja militer dan non militer,"katanya, Selasa, (24/6)
Kehadiran main battle tank Leopard di Indonesia, ujar Sjafrie, bagian penting dalam menjalankan tugas ini. Apa yang dilakukan hari ini merupakan catatan sejarah tersendiri dalam hubungan bilateral Indonesia-Jerman.
"Pembelian unit tank Leopard diikuti oleh nota kesepahaman antara Rheinmettal dengan PT Pindad (Persero) untuk Indonesia, di mana PT Pindad dapat memproduksi beberapa suku cadang tank Leopard. Kerjasama antara Pemerintah Jerman dan Indonesia ini diikuti oleh alih teknologi yang menguntungkan industri persenjataan, amunisi dan kendaraan alat tempur dalam negeri," kata Sjafrie.
PT Pindad, terang Sjafrie, akan dijadikan pusat produksi dan distribusi suku cadang tank Leopard untuk wilayah Asia. Ini merupakan hal yang bagus. "Saya juga mengapresiasi Pak Pramono Edhie selaku KSAD saat itu. Beliau yang mengajukan peremajaan alutsista dan mengusulkan pembelian main battle tank yang sebelumnya tidak dimiliki Indonesia," ujar Sjafrie.
Dalam kesempatan Presiden Direktur PT Pindad, Sudirman Said mengatakan, MoU sedang dipersiapkan antara kedua belah pihak. "Target kami MoU bisa ditandatangani kedua belah pihak di akhir Juli 2014," katanya.
Rencananya, ujar Sudirman, 26 main battle tank dan 26 marder Leopard akan tiba di Indonesia pada September 2014. Total pengiriman 164 unit tank Leopard akan selesai hingga 2016.