Selasa 24 Jun 2014 22:46 WIB

SBY: Jadi Presiden Itu Harus Sabar dan Tegar

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Foto: antara
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan tips kepada calon presiden yang akan bertarung pada pilpres mendatang untuk memiliki kesabaran dan sikap yang tegar saat terpilih menjadi Presiden.

"Kalau saya boleh berbagi, dengan rendah hati saya sampaikan setelah jadi presiden harus kuat, dan sabar. Kuat agar tidak mudah jatuh di tengah jalan dan tegar. Itu tantangan pemimpin di era demokrasi," kata Presiden Yudhoyono menjawab pertanyaan seorang calon perwira remaja akademi TNI dalam pembekalan yang dilakukan di Gedung Sabang Merauke Kompleks Akademi Angkatan Udara Yogyakarta, Kamis malam (24/6).

Presiden mengatakan kesabaran, kuat dan tegar diperlukan dalam menghadapi kritikan dan juga masukan dari berbagai kalangan sehingga pemerintahan berjalan dengan baik.

Dalam kesempatan itu, Presiden mengatakan mendoakan dua capres yang tengah berkompetisi dalam pilpres 2014 untuk mendapatkan hasil yang terbaik.

Dalam acara yang berlangsung mulai pukul 19.30 WIB tersebut, Presiden didampingi oleh Ibu Negara Ani Yudhoyono, Para Kepala Staf Angkatan, Menhan Purnomo Yusgiantoro, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Mensesneg Sudi Silalahi, Seskab Dipo Alam, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X dan sejumlah pejabat lainnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement