Selasa 01 Jul 2014 20:28 WIB

Pemprov Gorontalo Gelar Mudik Gratis

Pemudik
Foto: Republika/Edi Yusuf
Pemudik

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo menggelar mudik lebaran gratis bagi warga Gorontalo yang berada di Sulawesi Utara (Manado, Bitung, Bolaang Mongondow dan sekitarnya) serta di Sulawesi Selatan (Palu, Toli-Toli, Ampana).

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Selasa, menjelaskan, mudik gratis itu ditujukan kepada 1.000 orang warga Gorontalo dirantau yang akan merayakan lebaran di kampung halaman.

Untuk tahap awal, pemprov memprioritaskan warga tidak mampu atau yang sudah lama tak pernah mudik ke Gorontalo.

"Kami akan bagikan 1.000 kupon untuk mudik gratis. Nanti teknisnya akan diserahkan pada Kerukunan Keluarga Indonesia Gorontalo (KKIG) Sulut dan KKIG Sulteng.

Untuk jalur darat kita akan menyewa bus ber AC, sementara jalur laut akan berkoodinasi dengan pihak pelabuhan fery Gorontalo-Sulteng," jelasnya.

Gubernur berharap pelaksanaan mudik gratis ini bisa digelar satu minggu sebelum lebaran.

Selain pemudik memiliki waktu lebih lama di kampung halaman, juga agar warga Gorontalo di rantau bisa menikmati semarak malam "Tumbilotohe" atau malam pasang lampu tiga hari menjelang lebaran.

Rusli memperkirakan para pemudik akan kembali merantau seminggu setelah lebaran.

"Pulangnya juga kami tanggung. Jadi mudik gratis, baliknya juga gratis. Nah tinggal perlu koordinasi agar semua pemudik bisa kembali bersama sama" imbuhnya.

Kebijakan tersebut diambil gubernur mengingat tingginya animo warga Gorontalo di daerah lain untuk mudik lebaran.

Hal tersebut disampaikan oleh warga langsung pada gubernur saaat dirinya bertatap muka dengan KKIG di Sulut beberapa waktu lalu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement