REPUBLIKA.CO.ID, KARAANGANYAR -- Jelang perayaan lebaran, petani di Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, dihadapkan persoalan serangan hama padi. Puluhan hektar tanaman padi di sana meranggas mati, karena diserang hama wereng coklat.
Serangan hama pernah terjadi sebulan lalu. Kini, masih terjadi dengan serangan yang semakin meluas. Petani Desa Klodran dan Desa Baturan terpaksa mengganti padi terserang hawa wereng dengan padi baru. ''Kalau tanam kembali seperti ini, berarti menambah pengeluaran keuangan lagi,'' kata Suparno (50), seorang petani, Kamis (10/7).
Kendati lahan pertanian sudah ditanam bibit baru, bukan menjamin tanaman sudah aman dari serangan hama. Petani masih saja rasa khawatir, begitu bibit tanaman bersemi diserang hama wereng lagi.
Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Kecamatan Colomadu, Sukarjoko, mengungkapkan, serangan hawa wereng meluas di dua desa. Pekan lalu, wereng menghabiskan lahan pertanian sawah seluas 15 hektar di Desa Klodran dan Desa Baturan. ''Serangan wereng semakin mengganas hanya dalam waktu tiga hari,'' tambahnya.
Sekarang, di Desa Baturan sudah sampai delapan hektare yang terkena wereng. Padahal, dua hari lalu lima hektare. Kemudian, Desa Klodran meluas sekitar 12 hektare. Total di dua desa itu sudah 20 hektare terserang.