REPUBLIKA.CO.ID , TANGERANG -- Petugas gabungan Pemerintah Kota Tangerang Selatan, Banten, menyita ratusan tahu yang mengandung formalin dari Pasar Ciputat. Tak hanya tahu, petugas juga menemukan makanan lainnya yang memiliki kandungan formalin dan boraks, yakni kolang-kaling, cingcau, dan jeli merah.
Kabid Pengawasan Disperindag Kota Tangsel Yusuf Ismail mengatakan, ratusan tahu disita dari pedagang yang tersimpan dalam empat peti. Ia menjelaskan, penyitaan dilakukan dari hasil sidak yang dilakukan petugas.
Tahu berformalin tersebut memiliki bentuk yang kenyal, bau, dan keras. Petugas yang mencurigai kemudian membawa sampel tahu ke Laboratorium Daerah Dinas Kesehatan Tangerang Selatan.
Hasilnya, kata dia, tahu tersebut mengandung formalin dengan kandungan yang sangat tinggi dan berbahaya bila dikonsumsi warga. “Tahu tersebut sudah kami sita saat ini,” ujar Yusuf di Tangerang, Rabu (9/7).
Makanan tersebut kemudian disita dari berbagai pedagang agar tidak dijual ke masyarakat. Sebab, makanan dengan tampilan menarik biasanya banyak dibeli warga. “Kami juga imbau kepada warga untuk lebih hati-hati dan selektif dalam membeli makanan karena ada kandungan berbahaya di dalamnya,” ucap dia.
Ke depannya, Pemkot Tangerang Selatan akan lebih mengintensifkan lagi sidak makanan di pasar tradisional dan modern. “Kita akan terus pantau dan menanggapi laporan warga,” paparnya.
Iwan, salah satu pedagang, mengatakan, bila makanan tersebut diperoleh dari atasannya. Dirinya hanya bertugas menjualnya kepada konsumen. “Tidak tahu asalnya dari mana. Saya mengambil dari atasan dan hanya menjual di pasar saja,” kata Iwan.