Senin 14 Jul 2014 07:55 WIB

Pemilu TPS Kasihan Diulang, 74 Pemilih Prabowo 'Membelot'

Pilpres 2014
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Pilpres 2014

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla unggul di tiga tempat pemungutan suara (TPS) Desa Ngestiharjo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada pemungutan suara ulang Pemilu Presiden 2014.

Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kasihan Bantul, Andreas Suratno, di Bantul, Senin, mengatakan tiga TPS yang menggelar pemungutan suara ulang pada Minggu (13/7) adalah TPS 3 Tambak, TPS 53 Sonopakis dan TPS 56 Sonopakis.

Ia mengatakan, berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara di TPS 3 Tambak, pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) Prabowo Subianto-Hatta Rajasa memperoleh 39 suara sementara Jokowi-JK mendapatkan sebanyak 153 suara.

Kemudian di TPS 53 Sonopakis, pasangan Prabowo-Hatta memperoleh 93 suara sementara Jokowi-JK mendapatkan 185 suara. Pada pemungutan suara 9 Juli lalu, di TPS 53 Sonopakis pasangan Prabowo-Hatta memperoleh 154 suara dan Jokowi-JK 218 suara. Itu berarti suara pemilih Prabowo-Hatta berkurang 54 suara.

Sedangkan, hasil pemilu ulang di TPS 56 Sonopakis pasangan nomor urut satu memperoleh 87 suara sementara pasangan nomor urut dua meraih 246 suara. Sebelumnya di TPS 56 pasangan Prabowo-Hatta memperoleh 107 suara dan Jokowi-JK dapat 226 suara. Berarti suara pemilih Prabowo-Hatta di TPS ini berkurang 20 suara.

"Adapun daftar pemilih tetap (DPT) di TPS 53 Sonopakis Lor berjumlah 388 jiwa, kemudian TPS 56 Sonopakis Lor dengan DPT 456 orang, dan TPS 3 Tambak dengan 455 jumlah DPT," kata Andreas.

Menurut dia, pemilu ulang di tiga TPS itu digelar menindaklanjuti rekomendasi dari Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) menyusul temuan pemilih ber-KTP luar Bantul yang mencoblos di tiga TPS tersebut tanpa dilengkapi surat keterangan domisili saat proses rekap penghitungan suara.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement