REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla unggul di tiga tempat pemungutan suara (TPS) Desa Ngestiharjo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada pemungutan suara ulang Pemilu Presiden 2014.
Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kasihan Bantul, Andreas Suratno, di Bantul, Senin, mengatakan tiga TPS yang menggelar pemungutan suara ulang pada Minggu (13/7) adalah TPS 3 Tambak, TPS 53 Sonopakis dan TPS 56 Sonopakis.
Ia mengatakan, berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara di TPS 3 Tambak, pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) Prabowo Subianto-Hatta Rajasa memperoleh 39 suara sementara Jokowi-JK mendapatkan sebanyak 153 suara.
Kemudian di TPS 53 Sonopakis, pasangan Prabowo-Hatta memperoleh 93 suara sementara Jokowi-JK mendapatkan 185 suara. Pada pemungutan suara 9 Juli lalu, di TPS 53 Sonopakis pasangan Prabowo-Hatta memperoleh 154 suara dan Jokowi-JK 218 suara. Itu berarti suara pemilih Prabowo-Hatta berkurang 54 suara.
Sedangkan, hasil pemilu ulang di TPS 56 Sonopakis pasangan nomor urut satu memperoleh 87 suara sementara pasangan nomor urut dua meraih 246 suara. Sebelumnya di TPS 56 pasangan Prabowo-Hatta memperoleh 107 suara dan Jokowi-JK dapat 226 suara. Berarti suara pemilih Prabowo-Hatta di TPS ini berkurang 20 suara.
"Adapun daftar pemilih tetap (DPT) di TPS 53 Sonopakis Lor berjumlah 388 jiwa, kemudian TPS 56 Sonopakis Lor dengan DPT 456 orang, dan TPS 3 Tambak dengan 455 jumlah DPT," kata Andreas.
Menurut dia, pemilu ulang di tiga TPS itu digelar menindaklanjuti rekomendasi dari Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) menyusul temuan pemilih ber-KTP luar Bantul yang mencoblos di tiga TPS tersebut tanpa dilengkapi surat keterangan domisili saat proses rekap penghitungan suara.