REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total emisi surat utang atau obligasi dan sukuk sepanjang tahun 2014 sebanyak 27 emisi dari 26 emiten senilai Rp 26,49 Triliun.
Pjs. Kepala Divisi Penilaian Perusahaan Non Group BEI Arif M Prawirawinata dalam keterbukan informasi, Senin (14/7) mengemukakan jumlah itu bertambah seiring dengan dicatatnya obligasi berkelanjutan II tahun 2014 yang diterbitkan PT Pegadaian (Persero) sebesar Rp 960 miliar. Dijelaskan obligasi berkelanjutan II Pegadaian Tahap II Tahun 2014 terdiri dari seri A dengan nilai nominal Rp 360 miliar bertenor 370 hari, seri B senilai Rp 202 miliar dengan tenor tiga tahun, dan seri C senilai Rp 398 bertenor lima tahun.
"Hasil pemeringkatan untuk obligasi itu adalah idAA+ (double A plus) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Sementara bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Mega Tbk," katanya.
Dengan pencatatan itu maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 255 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 217,37 triliun dan 100 juta dolar AS, diterbitkan oleh 109 emiten.
Sementara surat berharga negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 93 seri dengan nilai nominal Rp 1.137,44 triliun. Dan lima Efek Beragun Aset (EBA) senilai Rp 2,05 triliun.
Sebelumnya, BEI juga telah mencatat Oobligasi I Pupuk Indonesia Tahun 2014 yang diterbitkan oleh PT Pupuk Indonesia (Persero) pada 8 Juli 2014 lalu senilai Rp1,699 triliun. obligasi PT Pupuk Indonesia itu mendapat peringkat AAA (Triple A) dari PT Fitch Ratings Indonesia. Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Mega Tbk.