Jumat 18 Jul 2014 16:33 WIB

Hun Sen: Kamboja tak Izinkan Taiwan Buka Kantor Perwakilan

Bendera Kamboja (Ilustrasi)
Bendera Kamboja (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PHNOM PENH -- Perdana Menteri Kamboja Hun Sen Jumat mengatakan bahwa negaranya tidak akan mengijinkan Taiwan untuk membuka kantor perwakilan di wilayah itu, menyatakan bahwa Taiwan hanya provinsi Cina.

"Kami ingin secara resmi menekankan bahwa kebijakan luar negeri kami mendukung kebijakan satu Cina," katanya dalam pertemuan kabinet mingguan.

"Kita tidak dapat mengijinkan Taiwan membuka kantor perwakilan di Kamboja dengan biaya apapun."

"Taiwan adalah hanya sebuah provinsi Cina," kata perdana menteri itu. "Ini adalah kebijakan resmi kami."

Hun Sen menegaskan bahwa Kamboja tidak memungkinkan Taiwan untuk mengadakan hari nasional atau mengibarkan bendera di Kamboja bahkan di hotel atau tempat lain.

Reaksi ini terjadi setelah surat kabar Times, Taipei secara online melaporkan Kamis, bahwa Kamboja memberi lampu hijau kepada Taiwan untuk membuka pusat perdagangan di Phnom Penh bulan depan.

Hun Sen membantah bahwa Kamboja telah memberikan persetujuan kepada Taiwan untuk pusat tersebut.

"Mungkin ada kelompok penipu kecurangan Taiwan, atau Taiwan sendiri memiliki niat untuk memperkuat posisinya dalam menuntut kemerdekaan dari Cina," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement