Jumat 18 Jul 2014 19:26 WIB

Pebulutangkis Andrie Ochtman Selamat dari Tragedi MH17

Rep: Dessy Saputri/ Red: Muhammad Hafil
Atlet bulutangkis Belanda keturunan Indonesia, Andrie Ochtman (kanan), salah satu penumpang Malaysia Airlines MH17 yang selamat dari musibah tersebut
Foto: facebook.com
Atlet bulutangkis Belanda keturunan Indonesia, Andrie Ochtman (kanan), salah satu penumpang Malaysia Airlines MH17 yang selamat dari musibah tersebut

REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM -- Jatuhnya pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH17 membuat dunia internasional berduka. Pesawat tersebut diduga jatuh setelah ditembak di Ukraina di dekat perbatasan Rusia.

Namun dibalik tragedi yang mengerikan ini, terdapat cerita dari penumpang yang selamat. Ia adalah Andrie Ochtman, pemain bulutangkis yang juga merupakan keturunan Indonesia.

Melalui akun Facebooknya, ia pun menceritakan dan mengungkapkan rasa syukurnya selamat dari tragedi tersebut. Andrie seharusnya masuk dalam daftar penumpang pesawat MH17 tersebut. Namun, ia justru mengaku sampai di Dubai dengan selamat.

Andrei dijadwalkan akan tiba di Jakarta pada Kamis (17/7) dan berada di kota ini hingga 18 Agustus mendatang untuk mengikuti turnamen bulutangkis. Setelah tiba di bandara Schiphol, ia pun mendapatkan tawaran penerbangan, yakni tetap terbang menggunakan pesawat MH17 atau terbang melalui Dubai dan mendapatkan kompensasi sebesar 600 euro.

"Setelah menelepon orang tuaku dan kakakku, saya memilih tawaran nomor dua. Saya turut berduka kepada keluarga korban pesawat," tulisnya di akun Facebooknya. Setibanya di Dubai, ia mendengar kabar pesawat MAS MH17 yang seharusnya ia naiki jatuh. Ia pun langsung menceritakan bahwa ia tiba di Dubai dengan selamat.

Andrie Ochtman merupakan pemain muda bulu tangkis Belanda. Berdasarkan data di halaman BWF Badminton, Andrie lahir pada 3 November 1990. Ia juga belum memiliki catatan prestasi dan sejarah pertandingan.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement