Sabtu 19 Jul 2014 14:08 WIB

Sebulan Tenggelam Jasad Wisatawan Ditemukan Tinggal Kerangka

Tenggelam di laut (ilustrasi).
Foto: Antara
Tenggelam di laut (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Jasad wisatawan asal Kabupaten Sukabumi yang hilang tenggelam di Pantai Citepus Kecamatan Palabuhanratu, Habudin (15) akhirnya ditemukan seelah sebelum hilang di laut selatan Sukabumi tersebut.

"Jasad korban ditemukan oleh warga dan kondisinya sudah tinggal kerangka, namun masih utuh. Korban diketahui bernama Habudin yang merupakan wisatawan yang hilang tenggelam di Pantai Citepus sebulan yang lalu dari baju yang dikenakan korban saat tenggelam," kata Ketua Forum Komunikasi SAR Daerah Kabupaten Sukabumi, Okih Fajri, Sabtu (19/7).

Ia mengatakan jasad korban ditemukan hanya tinggal kerangka saja oleh warga pesisir di Pantai Sawarna, Kabupaten Lebak, Banten atau berjarak puluhan kilometer dari lokasi hilanynya korban yang merupakan warga Kampung Pasirhawur, Desa Bojonggaling, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi.

Menurut Okih, korban yang sudah dievakuasi ke darat, juga sempat dikuburkan seadanya oleh warga sekitar sambil menunggu datangnya tim evakuasi dari SAR gabungan Kabupaten Sukabumi. Setelah datang ke lokasi penemuan dan kuburan korban yang dibuat oleh warga sekitar, keluarga korban membenarkan bahwa kerangka manusia itu adalah Habudin.

Keluarga mengenal bahwa jasad korban adalah Habudin dari kaos warna hitam yang masih melekat di kerangka pelajar kelas II SMP tersebut. Kerangka korban pun langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Palabuhanratu untuk di visum dan diserahkan kembali kepada pihak keluarga untuk dikebumikan.

"Sehingga dengan penemuan jasad korban hilang tenggelam ini, tinggal satu korban lainnya yang sudah sebulan juga hilang di Pantai Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi atas nama Ageng Dwi Muktiyoso yang merupakan wisatawan asal Bogor, Jabar," tambahnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement