Senin 21 Jul 2014 11:41 WIB

Pemprov DKI Siaga Pengendalian Angkutan Arus Mudik 2014

Rep: C63/ Red: Hazliansyah
Plt. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berpidato dalam acara amal sosial Zakat Peduli Ramadan 2014 bertajuk
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Plt. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berpidato dalam acara amal sosial Zakat Peduli Ramadan 2014 bertajuk

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mulai hari ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiagakan pengendalian arus mudik dan arus balik penduduk DKI Jakarta yang akan berlebaran di kampung halamannya.

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang memimpin Apel Siaga Pengendalian Arus Mudik dan Arus Balik Idul Fitri 2014 di Lapangan Monas Sektor Selatan, Senin (21/7), mengatakan, apel siaga dilakukan untuk mengkoordinasikan dan mensinergikan kegiatan tiap-tiap instansi sesuai tugas dan fungsi saat arus mudik maupun arus balik.

"Apel ini untuk mendukung kelancaran penyelenggaraan angkutan lebaran penduduk DKI baik saat mudik atau arus balik," kata Basuki.

Untuk kelancaran siaga mudik dan arus balik, pria yang akrab disapa Ahok ini mengungkapkan Pemprov DKI mengerahkan semua personel dari jajaran dinas dan instansi lain yang terkait di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Salah satunya, dengan memberikan pelayanan kesehatan kepada para pemudik melalui posko-posko kesehatan yang ditempatkan di terminal dan stasiun keberangkatan dan kedatangan serta tempat rekreasi.

 

Selain itu, selama waktu siaga itu pula, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil juga akan melakukan monitoring terhadap penduduk DKI yang mudik dan kembali ke Jakarta selama tujuh hari sebelum sesudah lebaran.

Hal itu bertujuan untuk mengendalikan mobilitas penduduk DKI Jakarta. Sama seperti tahun sebelumnya, usai lebaran ini Pemprov DKI tidak akan menerapkan operasi yustisi kepada para pendatang.

"Kita sebenarnya hampir tidak ada operasi yustisi lagi. Kita ganti Bina Kependudukan. Itu lumayan efektif," ujar Ahok.

Dari hasil penelitian LDFE UI Mei 2014 lalu, jumlah penduduk DKI Jakarta yang dipastikan mudik di kampung halamannya sekitar 3,6 juta orang atau 36,2 persen dari jumlah total penduduk DKI sebanyak 9,9 juta orang.

Sesuai keputusan Menteri Perhubungan Nomor:KP.225 Tahun 2014 tentang tim koordinasi penyelenggaraan angkutan lebaran menetapkan Pengawasan dan pengendalian angkutan lebaran terpadu untuk moda Jalan Kereta Api dan udara dimulai hari ini Senin 21 Juli hingga 5 Agustus atau H-7 hingga H+7 lebaran.

Sedangkan untuk moda transportasi laut, sudah mulai sejak 13 Juli lalu hingga 13 Agustus mendatang atau H-15 hingga H+15.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement