Selasa 22 Jul 2014 03:48 WIB

Panglima TNI: Keamanan di Daerah Cukup Kondusif

Panglima TNI Jenderal Moeldoko dan Pengurus Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia? di Jakarta, Senin (21/7).
Foto: Puspen TNI
Panglima TNI Jenderal Moeldoko dan Pengurus Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia? di Jakarta, Senin (21/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Jenderal Moeldoko didampingi Kasum Laksdya TNI Ade Supandi, Koorsahli Panglima TNI, para Asisten Panglima TNI dan Kapuspen TNI Mayjen Fuad Basya, menggelar pertemuan bersama beberapa gubernur yang tergabung dalam Pengurus Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia‎ (APPSI) di kantor Panglima TNI, Jalan Medan Merdeka Barat Nomor 2, Jakarta, Senin (21/7).

 

Dalam pertemuan tersebut, Panglima‎ TNI menjelaskan, seluruh gubernur yang hadir telah menyampaikan perkembangan situasi di daerahnya masing-masing. Dari hasil laporan, diperoleh informasi bahwa menjelang penetapan suara Pilpres 2014, perkembangan di masing-masing daerah dalam situasi cukup kondusif.

 

Panglima TNI berharap, situasi yang tidak jauh berbeda juga dapat berlangsung pada puncak penetapan hasil penghitungan suara di Komisi Pemilihan Umum (KPU)‎ pada hari Selasa, 22 Juli 2014.‎ “Semua sudah dalam posisi persiapan yang baik. Semua berjalan dengan aman dan tidak terjadi sesuatu,” ujar Moeldoko.

 

Sementara itu, ‎Ketua APPSI Syahrul Yasin Limpo yang juga gubernur Sulawesi Selatan itu menyatakan, pertemuan dengan Panglima TNI sengaja digagas oleh APPSI. "Kami memberikan gambaran situasi, sosial dan politik. Intinya suasana di masing-masing daerah sangat aman, damai dan terkendali. Semua tidak terlepas dari hadirnya aparat, baik itu dari TNI maupun kepolisian," kata Syahrul.‎

 

Selain Syahrul Yasin Limpo, pejabat yang hadir dalam pertemuan itu adalah Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Gubernur Kaltim Awang Farouk Ishak, Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail, Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang, dan Gubernur Maluku Said Assegaf.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement