Selasa 22 Jul 2014 03:19 WIB

PKS Ajak Semua Bersabar Tunggu Hasil KPU

Partai Keadilan Sejahtera/PKS (ilustrasi)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Partai Keadilan Sejahtera/PKS (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Sumatera Selatan mengajak semua pihak untuk bersabar menunggu hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum, terkait dengan Pemilu Presiden 9 Juli lalu.

"Kami mengajak semua pihak untuk bersabar menunggu hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum, karena KPU adalah lembaga negara yang bekerja atas nama konstitusi," kata Juru Bicara Fraksi PKS DPRD Sumatera Selatan HM Tukul di Palembang, Senin (22/7).

Menurut dia, jika ada ketidakpuasan terhadap keputusan tersebut maka ditempuh melalui jalur sudah diatur dalam peraturan perundang-undangan yang ada. "Kita bersama harus melawan semua bentuk provokasi yang mengganggu rasa aman masyarakat, apalagi ini dalam suasana bulan Ramadhan," katanya.

Ia menyatakan, fraksi itu juga memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah, kepolisian, TNI dan pihak-pihak terkait yang sudah mengawal pesta demokrasi di Sumsel berjalan cukup kondusif. "Hal ini, harus kita pertahankan, ke depan bahkan setelah keputusan KPU pada Selasa (22/7) tentang hasil pemilihan Presiden RI tahun 2014," ujarnya.

Sebagaimana diketahui KPU Sumsel sudah selesai melakukan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara pasangan calon presiden-calon wakil presiden pada Jumat (18/7).

Berdasarkan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara di KPU Sumatra Selatan pasangan calon presiden-calon wakil presiden, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa unggul dengan meraih sebanyak 2.132.163 suara pada Pilpres 9 Juli lalu. Sementara pasangan capres-cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla perolehan sebanyak 2.027.049 suara dari 15 kabupaten dan kota di Sumsel.

Tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu Presiden 9 Juli lalu di Sumsel mencapai 71 persen atau mengalami penurunan bila dibandingkan partisipasi pemilih pada Pemilu Legislatif 9 April lalu, kata Ketua KPU Sumsel, Aspahani.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement