REPUBLIKA.CO.ID, AMUNTAI – Para dokter dan bidan Rumah Sakit Pembalah Batung serta puskesmas di Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan, mudik secara bergilir atau bergantian. Hal ini dilakukan agar pelayanan kepada masyarakat tetap jalan selama Lebaran dan libur panjang Idul Fitri 1435 H.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Hulu Sungai Utara, drg Isnur Hatta, mengatakan, mudik bergiliran juga diberlakukan kepada dokter spesialis. Khususnya dokter spesialis yang jumlahnya lebih dari satu orang seperti di poli penyakit dalam.
"Kalau tenaga dokter spesialis yang jumlahnya hanya satu orang bertugas di rumah sakit, maka Dinas Kesehatan tidak bisa mencegah yang bersangkutan jika ingin mudik," kata Isnur, Ahad (27/7).
Ia pun menginstruksikan Direktur Rumah Sakit Pambalah Batung Amuntai agar dapat mengatur pelayanan terhadap pasien tetap lancar meski ketiadaan dokter spesialis.
Isnur optimistis direktur rumah sakit bisa menggilirkan petugas, perawat termasuk tenaga magang yang ada agar tetap memberikan layanan selama Lebaran dan libur panjang Idul Fitri.
Demikian pula setiap puskesmas, diinstruksikan membuat jadwal piket bersama untuk mengantisipasi ramainya jalur mudik di kabupaten itu. "Layanan di puskesmas tetap jalan untuk mengantisipasi pasien akibat kecelakaan di saat mudik atau terjadinya kasus keracunan makanan," kata Isnur.
Ia juga menginstruksikan semua puskesmas untuk berkoordinasi dengan rumah sakit di Kota Amuntai, khususnya bagi pelayanan rujukan atau situasi gawat darurat selama Lebaran.
Kegiatan piket bersama juga diaktifkan bagi puskesmas di daerah terpencil di Kecamatan Paminggir. Sebanyak empat hingga lima petugas diinstruksikan agar tetap 'stand by' secara bergiliran di Puskesmas Paminggir untuk memberikan layanan kesehatan.