Senin 28 Jul 2014 16:43 WIB

Tahanan KPK Mogok Shalat Id

Sefti Sanustika datang menjenguk suaminya di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan, Jakarta, Kamis (8/8).  (Republika/ Wihdan)
Sefti Sanustika datang menjenguk suaminya di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan, Jakarta, Kamis (8/8). (Republika/ Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Para tahanan Komisi Pemberantasan korupsi menolak untuk melaksanakan shalat Idul Fitri 1435 Hijriah karena hanya mendapatkan jatah satu hari untuk dibesuk keluarga.

"Tadi tidak ada (tahanan) yang shalat karena aduh bagaimana ya? Tidak ada yang shalat karena ngambek," kata Sefti Sanustika, istri tahanan KPK Ahmad Fathanah di gedung KPK Jakarta, Senin.

Padahal menurut rencana, seharusnya para tahanan yang merayakan hari Idul Fitri, shalat Idul Fitri di LP Cipinang untuk tahanan pria, sedangkan yang wanita dibawa ke LP Pondok Bambu. Setelah itu mereka dapat menerima kunjungan keluarga dan kerabat pada pukul 10.00-12.00 WIB.

Setidaknya ada 23 orang yang menjadi tahanan KPK saat ini baik di rutan kelas 1 Jakarta Timur cabang KPK maupun rutan Jakarta Timur cabang KPK di Detasemen Polisi Militer Kodam Jaya, di kawasan Guntur, Jakarta Selatan.

"Tahun justru ini lebih ketat sekali aturannya, besok tidak bisa jenguk lagi padahal tahun kemarin bisa dua hari. Keluarga dikasih kesempatan kumpul-kumpul, bahkan sesuai jam besuk Kamis, tidak bisa. Jadi baru bisa minggu depan," ungkap Sefti.

Fathanah sudah divonis 14 tahun penjara pada 4 November 2012 lalu, putusan itu bahkan ditambah Pengadilan Tinggi Jakarta pada 26 Maret 2014 menjadi 16 tahun kurungan ditambah denda Rp1 miliar subsider 6 bulan penjara.

"Ini memang tahun kedua buat saya tanpa suami, ya tidak ada yang bagaimana-bagaimana, tetap saja beda, harus merayakan lebaran di tahanan menyedihkanlah," kata Sefti yang datang bersama dengan anak semata wayangnya bersama Fathanah.

Ia mengaku membawa makanan khas Lebaran untuk Fathanah seperti ketupat, rendang dan opor ayam."Sangat menyedihkan, habis bagaimana ya? Namanya di tahanan tidak sebebas di luar," ungkap Sefti.

Menurut petugas KPK yang berjaga saat jam besuk tadi, Achmad Muniri, para tahanan tidak mau berangkat shalat meski petugas sudah menyiapkan mobil.

"Tahanan tidak mau berangkat, padahal sudah disiapin 2 (mobil) elf dan 3 kendaraan kecil tapi tidak ada yang mau naik. Mobil sudah menunggu dari pukul 05.00 WIB," kata Achmad Muniri.

Sehingga menurut dia, KPK sudah memfasilitasi tapi para tahanan tidak memanfaatkannya.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement