Kamis 31 Jul 2014 14:10 WIB

Usulan-Usulan SBY Dalam Surat Terbuka Soal Palestina

Presiden SBY.
Foto: @SBYudhoyono
Presiden SBY.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menulis surat terbuka yang ditujukan kepada para pemimpin dunia tentang krisis kemanusiaan di Gaza, Palestina.

Dalam surat yang juga diunggah ke akun Facebook pribadinya, Presiden SBY menuliskan usulan-usulan terkait tragedi Palestina.

Yang utama adalah agar dalam hitungan hari, kalau perlu hitungan jam, para penentu perdamaian dan keamanan dunia yakni Dewan Keamanan PBB terutama para pemegang Hak Veto dan negara-negara kunci di kawasan Timur Tengah, segera duduk bersama dan benar-benar bisa memaksakan dilakukannya gencatan senjata.

"Semangatnya adalah "peace making"," tulisnya dalam surat terbuka tersebut.

Setelah gencatan senjata dapat diwujudkan, segera diintensifkan bantuan kemanusiaan dan proses politik yang lebih inklusif dan konklusif.

"Jangan sampai setelah peperangan yang dengan susah payah bisa diakhiri, proses politik itu di lupakan kembali. Jangan mengulangi kesalahan masa lalu," katanya.

Dengarkan jeritan rakyat Palestina, utamanya yang tinggal di jalur Gaza yang sudah cukup menderita akibat blokade yang diberlakukan selama ini, serta pandangan Fatah dan Hamas yang semoga makin menyatu, realistis dan konstruktif.

Dengarkan pula harapan rakyat Israel agar tidak dihantui oleh rasa takut sepanjang masa setelah tetangganya insya Allah menjadi negara yang merdeka dan berdaulat.

"Konflik kedua bangsa itu akan berakhir, menurut hemat saya, jika kemerdekaan Palestina telah benar-benar dicapai dan kemudian Israel tidak merasa terancam olehnya. Tentunya, Israel yang semakin memiliki hati dan semangat persahabatan, dan bukan yang selalu bersikap superior karena merasa negaranya jauh lebih kuat," katanya.

Negara lain juga harus peduli, tergerak dan ikut berkontribusi bagi terwujudnya cita-cita mulia ini. Indonesia, lanjutnya, menawarkan diri dan selalu siap untuk dilibatkan dalam proses pengakhiran tragedi kemanusiaan yang penting ini.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement