Selasa 05 Aug 2014 11:52 WIB

Dr Etin Anwar Mengajarkan Islam untuk Warga AS (3-habis)

Muslim Amerika Serikat sedang menunaikan shalat Jumat di Gedung Capitol Washington
Foto: Heri Ruslan/Republika
Muslim Amerika Serikat sedang menunaikan shalat Jumat di Gedung Capitol Washington

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Hannan Putra

Tinggal di AS dan memberi pemahaman soal Islam dirasa jauh lebih berguna.

"Kebetulan kami tinggal di kota kecil di daerah Upstate New York dan kami satu-satunya keluarga Indonesia di daerah kami. Jarak terdekat keluarga Indonesia sekurang-kurangnya satu jam perjalanan," paparnya.

Di lingkungannya, Etin sudah bisa dikenal sebagai seorang Muslim dari pakaian Muslimah yang ia kenakan. Di kampusnya, ia mengaku sudah ada pengalaman yang luas mengenai perbedaan.

"Kami mempergunakan konsep diversity sebagai teaching moment untuk menunjukkan bahwa, meski kita berbeda, kita sama-sama memiliki minat, perasaan, dan bakat sebagaimana kita semua memilikinya," paparnya.

Kebijakan terhadap perbedaan ini membuat keberadaannya di lingkungan kampus menjadi bermanfaat, terutama dalam membentuk opini baik tentang Islam.

Ketika ditanya apakah ia punya niat untuk pulang dan mengabdikan diri untuk kampung halamannya, ia mengatakan tak akan pernah berhenti untuk mengabdikan diri pada Tanah Airnya.

"Kita perlu memaknai mengabdi kepada Tanah Air secara luas. Kita hidup dan berada di Indonesia, bukan berarti mengabdi ke Tanah Air kalau kita tidak memberi nilai tambah dan kebanggaan pada Indonesia," paparnya.

Etin mengatakan, ketika Ramadhan berjalan saat semesteran, ia biasanya membawa mahasiswanya untuk berbuka puasa di Islamic Center di Rochester.

"Mahasiswa biasanya sangat menyukai kesempatan untuk datang dan mengobrol dengan para jamaah masjid. Imam masjid juga berkesempatan untuk ceramah dengan tema-tema yang sifatnya berguna dalam memahami jamaah masjid," kisahnya.

Lebaran begitu sangat spesial bagi mereka karena ia akan mengajak mahasiswanya berlebaran di GOR di Rochester. "Setelah itu, kami halal bihalal di rumah. Ada kalanya kami keluar kota untuk merayakan Lebaran bersama keluarga Indonesia lainnya," tambahnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement