REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bandara Halim Perdanakusuma berencana menambah jumlah titik pantauan Closed Circuit Television (CCTV) di lingkungan bandara pada 2015 demi menumbuhkan rasa nyaman bagi konsumen dan pelaku usaha di bandara.
"Kami akan menambah CCTV di sekitar 30 titik baru yang meliputi tempat parkir, terminal dan landasan pacu," kata manajer operasional bandara Halim Perdana Kusuma Ibut Astono, di Jakarta, Selasa (5/8) petang.
Ibut menjelaskan hal itu dilakukan untuk menumbuhkan rasa nyaman bagi konsumen dan pelaku usaha di bandara yang mulai beroperasi secara komersial sejak 10 Januari 2014 itu. "Dari 40 titik yang ada akan kami tambah 30 lagi sebagai langkah meningkatkan pelayanan kami dari segi keamanan bagi konsumen dan mitra kerja kami," katanya.
Ibut mengatakan hal tersebut memang perlu dilakukan karena perkembangan peminat transportasi udara yang signifikan beberapa waktu belakangan hingga mencapai 20 persen per tahun. "Perkembangan tersebut harus dibarengi dengan pengembangan fasilitas dan pelayanan bagi konsumen oleh para pelaku usaha di bidang ini, bukan hanya kami saja," katanya.
Selain penambahan CCTV tersebut, pihak Angkasa Pura II juga akan menambah jumlah troli untuk penumpang baik yang akan berangkat maupun yang tiba karena jumlah yang ada sekarang masih kurang apalagi malam hari ketika jadwal penerbangan sedang padat.
Dengan adanya peningkatan pelayanan di bandara Halim Perdanakusuma ini, dirinya berharap nantinya konsumen merasa nyaman dan aman. Menurut Ibut, dengan peningkatan fasilitas dan layanan yang dilakukan, diharapkan Bandara Halim bisa menjadi penopang layanan transportasi udara alternatif di Jakarta selain Soekarno Hatta.
Bandara Halim Perdanakusuma pada tahun ini untuk pertama kalinya melayani penerbangan komersial tujuan Jawa, Sumatra, dan Kalimantan.