REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Berbeda dengan ACT, sejumlah Lembaga Non Pemerintah (NGO) Eropa seperti MSF, NGO Norwegia, Swedia, dan Denmark masih mengalami hambatan dalam upaya menyalurkan bantuan secara langsung pada korban di Gaza. Para NGO Eropa tersebut bahkan tidak mendapat surat izin dari Kementerian Mesir sama sekali. Maka dari itu, ACT pun turut mengawal dan berkoordinasi dengan mereka agar bantuan untuk Gaza dari mana pun segera tersampaikan.
Hampir semua NGO ini menghadapi jalan buntu untuk mengirim relawan medis ke Gaza. Saat ini, hanya NGO dari Uni Arab Emirate, Saudi Arabia, Turki dan PBB yang bisa masuk ke Gaza. Itupun untuk suplai makanan dan obat-obatan. Waktu masuk juga terbatas hanya di saat ada gencatan senjata sementara di antara Hamas dan Israel,” kata Yusnirsyah Sirin, Tim ACT dari Global Partnership Network.
Dikutip dari rilis yang diterima Republika pada Rabu (6/8), Direktur ACT Malaysia, Mohammad Riadz Hasyim yang memimpin Tim SOS Palestine kedua tahun ini mengungkapkan, Majelis Perundingan Pertubuhan Islam Malaysia atau MAPIM juga sudah empat kali mencoba sejak April lalu, tetapi belum berhasil. Salah satu pertimbangan sehingga ACT Malaysia memimpin tim, karena Malaysia sejak lama bebas visa ke Mesir.
Tim kedua ini merupakan ikhtiar setelah melewati berbagai persiapan selama sepekan di Kairo. Prosedur sudah dilakoni, pelaporan rencana ke pihak Kedutaan Besar RI dan Kedutaan Malaysia di Kairo, berkoordinasi dengan NGO dan badan lain sebagai langkah mencari peluang masuk ke kawasan yang menjadi sasaran pemboman Zionis Israel. Tim sebelumnya, terganjal masalah yang sama. Mereka mengurus proses perizinan melalui Jordania, dipimpin Andhika Purbo Swasono.
Dari Kairo, ACT mendapat laporan, tim sudah bertemu dengan banyak NGO di sini. “Semuanya sedang mencari jalan untuk masuk,” tutur Riadz Hasyim lebih lanjut. Sebelumnya, tim juga sudah berkoordinasi dengan Red Crescent Egypt untuk mendapatkan surat izin memasok obat-obatan ke Gaza. Tim ACT juga sudah bertemu dengan NGO yang sudah berada di Cairo seperti MAPIM Malaysia dan Aman Palestine. Berbagai NGO juga berkoordinasi dengan UNRWA (The United Nations Relief and Works Agency).
Makanya, bagi masyarakat yang ingin menitipkan bantuan untuk saudara Palestina melalui ACT, dapat mengirimkan dana tersebut melalui Rekening SOS Palestine dengan nomor rekening BSM HYPERLINK "tel:1010005557"101 000 5557. Dapat pula melalui rekening BRI HYPERLINK "tel:092401000018304"092 401 000018 304, Muamalat HYPERLINK "tel:3040031870"304 0031 870, Mandiri HYPERLINK "tel:1280004593338"128000 4593338, BNI HYPERLINK "tel:0140765481"014 076 5481 dan BCA dengan nomor HYPERLINK "tel:6760300860"676 030 0860. Dana ditujukan atas nama Aksi Cepat Tanggap.