REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Jokowi-JK menyediakan rumah aspirasi di JKW4P Center, Jalan Cemara, Menteng, Jakarta Pusat. Lokasi tersebut difungsikan sebagai tempat untuk menerima masukan publik atas persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia belakangan ini.
Deputi Tim Transisi Jokowi-JK, Hasto Kristyanto mengatakan, belakangan ini ada sejumlah orang yang datang mengadukan masalah mereka. Bahkan, seorang nelayan mengeluhkan pembelian solar yang antre. Kemudian, dia melaporkan adanya tengkulak berbunga tinggi.
“Nanti ada dibentuk pokja yang bergerak dan berangkat dari masalah yang dihadapi masyarakat,” kata Hasto di Rumah Transisi, Kamis (7/8).
Belum lama ini, dia menyatakan, menerima seorang ahli hukum maritim internasional yang menyampaikan gagasannya ke JKW4P Center. Menurut dia, setiap masukan serta laporan publik akan mendapat respon, karena tempat menampung kehendak rakyat.
Deputi lainnya, Andi Widjayanto menambahkan, pihak tim transisi saat ini tengah membahas blusukan tematik, dimana pokja yang bertugas nanti akan menelusuri persoalan di bidang mereka. Misalkan, ada jalan rusak, maka mereka yang mengkaji serta mencari solusi.
“Lalu kalau pokja Kartu Indonesia Pintar (KIP), mereka kan mencari lokasi dimana anak-anak harus berjalan jauh ke sekolah, apa masalah sebenarnya di sana,” ujar Andi.
Menurut dia, masalah nyata di negeri ini harus diselesaikan. Pokja Jokowi-JK akan berangkat bersama, apalagi kalau ada laporan dari masyarakat. Program seperti itu akan terus berjalan sampai waktu pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Jokowi-JK pada 22 Oktober.