Kamis 07 Aug 2014 21:37 WIB

Ruhut: Saya dan Anas Sama-Sama Kader Akbar Tanjung

Rep: c54/ Red: Mansyur Faqih
Politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul (kiri) dan Saan Mustofa (kanan) bersaksi dalam persidangan kasus dugaan korupsi Proyek Hambalang dengan terdakwa Anas Urbaningrum, Jakarta, Kamis (7/8).
Foto: antara
Politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul (kiri) dan Saan Mustofa (kanan) bersaksi dalam persidangan kasus dugaan korupsi Proyek Hambalang dengan terdakwa Anas Urbaningrum, Jakarta, Kamis (7/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Demokrat, Ruhut Sitompul memberikan kesaksian untuk Anas Urbaningrum dalam sidang kasus korupsi Pusat Olahraga Hambalang di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Kamis (7/8). Selama persidangan, alih-alih banyak memberi penjelasan, Ruhut malah kerap berguyon. 

Seperti kepada saksi lainnya, mula-mula Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK menanyakan awal perkenalan Ruhut sitompul dengan Anas.

"Saya mengenal ketua (Anas) sudah lama. Kami sama-sama kader Pak Akbar Tanjung," kata Ruhut yang langsung disambut riuh tawa hadirin.

Sepanjang persidangan, Ruhut selalu memanggil Anas dengan panggilan 'ketua'. Panggilan tersebut mengacu pada posisi Anas yang sebelumnya menjadi Ketua Umum Demokrat.

Ruhut tadinya merupakan salah satu pendukung lantang Anas dalam pencalonan suami Attiyah Laila itu sebagai ketua umum di Bandung pada 2010.

Ruhut menceritakan, selama Kongres 2010, dia berperan menggalang dukungan untuk Anas dari para ketua DPC.

"Waktu malam, pendukung setia kita kumpulkan di aula hotel, saya memberi motivasi, kenapa kita harus memilih Bung Anas," kata Ruhut. 

Menurut Ruhut, di kalangan kader-kader Demokrat daerah, dia cukup dikenal karena sering berkeliling menjadi juru kampanye. 

Sepanjang persidangan, Ruhut memang banyak melontarkan guyonan. Ketika Hakim Ketua Haswandi bertanya apakah Ruhut punya hubungan keluarga dengan Anas, Ruhut membenarkan.

"Beliau adalah mantan ketua Partai Demokrat. Kami keluarga besar Partai Demokrat," ujar dia, yang lagi-lagi disambut tawa hadirin.

Dalam sidang tersebut, tidak banyak terdengar kesaksian Ruhut memberatkan Anas. Padahal usai diperiksa KPK sebelumnya, Ruhut beberapa kali sempat mencemooh Anas. 

Ruhut, di antaranya pernah menyebut Anas tidak tahu malu karena menyinggung Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dalam kasus yang menjeratnya.  

Ruhut hanya sekali membenarkan konfirmasi jaksa penuntut bahwa dia pernah mendengar adanya bagi-bagi uang di kongres untuk kemenangan Anas.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement