Jumat 08 Aug 2014 21:28 WIB

Serangan ISIS Kejutkan Sekjen Ban Ki-Moon

Ban Ki-moon
Foto: EPA/Justin Lane
Ban Ki-moon

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon, Kamis (7/8) mengatakan ia terkejut oleh serangan baru-baru ini terhadap kelompok minoritas di Irak Utara. Dia menyerukan bantuan internasional buat mereka.

"Sekretaris jenderal sangat terkejut sehubungan dengan laporan hari ini mengenai serangan oleh kelompok Negara Islam (IS) di Kirkuk dan Qaraqosh serta serangan sebelumnya di Tal Afar dan Kabupaten Sinjar sehingga mempengaruhi masyarakat yang sangat rentan," kata satu pernyataan yang dikelukaran di Markas PBB, New York, oleh juru bicara Ban.

Selama beberapa hari belakangan, IS --yang seringkali dikenal dengan nama lamanya ISIL (Negara Islam Irak dan Levant)-- telah menyerbu beberapa kota kecil di bagian utara Irak dalam gerak majunya di berbagai wilayah negeri tersebut.

Ribuan warga sipil terjebak di Pegunungan Sinjar, tempat mereka berlindung dan sangat memerlukan bantuan kemanusiaan setelah menyelamatkan diri dari serangan oleh kelompok bersenjata. Demikian kata lembaga kemanusiaan PBB (OCHA).

Lembaga PBB dan mitranya menyediakan bantuan darurat buat orang yang meninggalkan tempat tinggal, termasuk makanan, air, perawatan kesehatan dan barang dasar rumah tangga.

''Di dalam pernyataan itu, Sekjen PBB menyambut baik keberhasilan pengiriman bantuan kemanusiaan melalui udara yang sejauh ini telah dilakukan,'' sebut laporan Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta pada Jumat malam.

Namun Ban menyampaikan keprihatiannya yang mendalam dan berlanjut mengenai keselamatan warga sipil tersebut.

"Sekretaris Jenderal menyeru masyarakat internasional, terutama mereka yang memiliki pengaruh dan sumber daya untuk secara positif mempengaruhi situasi, agar mendukung pemerintah dan rakyat Irak serta melakukan semua yang dapat dilakukannya untuk membantu meringankan penderitaan rakyat yang terpengaruh oleh konflik saat ini di Irak," kata pernyataan itu.

sumber : Antara/Xinhua-OANA
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement