REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Kementarian Kesehatan Palestina mengatakan, tercatat ada sekitar 4.500 kelahiran baru di Jalur Gaza selama 30 hari serangan Zionis Israel di Gaza, yang terblokade hingga saat ini, Anadolu Agency, Ahad (10/9).
Namun, juru bicara Kementerian dalam Negeri Gaza Eiad Al-Bozum mengatakan, pihaknya belum membuat survei resmi terkait jumlah bayi yang terlahir di Gaza. Dikarenakan, adanya kemungkinan jumlah yang baru terlahir bisa lebih banyak.
Ia berharap, jumlah kelahiran bisa melebihi lima ribu anak. Ia juga mengatakan, beberapa anak telah dilahirkan tetapi belum terdaftar karena mereka lahir di sekolah ataupun tempat penampungan sementara.
Kementerian Dalam Negeri mengatakan, saat ini, penduduk Gaza mencapai 1,9 juta pada kuartal pertama tahun ini, termasuk 947 ribu laki-laki dan 922 ribu perempuan.