REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Panglima TNI Jenderal Moeldoko enggan menanggapi kabar yang muncul di masyarakat bahwa namanya masuk kandidat calon menteri di kabinet Jokowi-JK. Moeldoko mengaku, akan lebih berkonsentrasi terhadap tugasnya yang diemban saat ini.
"Sudahlah, saya mikir jadi Panglima (TNI) saja," kata Moeldoko di rumah musisi Iwan Fals di Depok, Jawa Barat, Sabtu (9/8). Menurut Moeldoko, tugas Panglima TNI lebih banyak dibandingkan harus memikirkan isu dirinya yang dicalonkan menjadi menteri.
Moeldoko disebut-sebut akan mengisi pos menteri koordinator politik hukum dan keamanan (Menkopolhukam) di kabinet Jokowi-JK. Selain Moeldoko, muncul beberapa daftar purnawirawan, di antaranya Hendropriyono, Fahrul Razi, Ryamizard Ryacudu, dan Sutiyoso, serta mantan kepala staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Budiman.