Ahad 10 Aug 2014 18:36 WIB

ISIS Ancam Rebut Istanbul

Rep: Elba Damhuri/ Red: Citra Listya Rini
Gerilyawan ISIS
Foto: EPA/Mohammed Jalil
Gerilyawan ISIS

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengancam akan membebaskan Istanbul dari Pemerintah Turki. ISIS menuding Pemerintah Turki memotong alur Sungai Efrat yang menyebabkan kekeringan di utara Suriah, termasuk Raqqa, Ibu Kota ISIS.

"Saya berdoa kepada tuhan agar Pemerintah Turki mempertimbangkan keputusan itu. Jika mereka tidak memikirkan itu maka ISIS yang akan merebut Istanbul," kata pejabat pers ISIS Abu Musa dari Raqqa seperti dikutip Hurriyet Turki, Ahad (10/8).

Musa menegaskan ucapannya ini merupakan ancaman nyata kepada Turki untuk segera mengalirkan lagi air Sungai Efrat ke Suriah. Jika tidak, ISIS yang kini berevolusi menjadi Negara Islam (IS) menegaskan akan memisahkan Bendungan Ataturk dari Turki.

Raqqa mengalami kekurangan air akibat dibendungnya aliran Sungai Efrat oleh Turki. Sebagai basis utama militer ISIS, Raqqa menjadi sangat strategis dan memerlukan banyak sumber energi.

Pemerintah Turki tergolong aktif memerangi ISIS yang mulai menganggangu perbatasan kedua negara. Gelombang pengungsian dari Suriah makin kencang ke Turki akibat kekerasan yang dilakukan ISIS terhadap rakyat Suriah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement