REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulawesi Selatan akan segera membekukan kepengurusan Dewan Pengurus Cabang (DPC) PKB Kota Makassar karena banyaknya permasalahan diinternalnya.
"Permasalahan di internal PKB Makassar sejak lama tidak terselesaikan. Maka akan diambil langkah-langkah tegas seperti pembekuan kepengurusan," tegas Sekretaris DPW PKB Sulsel, Ahmad Sunnari Rafi, Ahad (10/8).
Ia mengatakan, keputusan untuk membekukan kepengurusan DPC PKB Makassar itu diambil setelah rapat yang dilakukan selama sebulan terakhir ini menyerukan agar ditempuhnya langkah-langkah pembekuan.
Keputusan itu bukan saja datang dari pengurus DPW PKB Sulsel melainkan hampir semua pengurus DPC PKB Makassar yang bersepakat membekukan kepengurusan tersebut.
Sejumlah indikasi yang menyebabkan DPC PKB Makassar digoyang, diantaranya tidak menyerahkan laporan dana kampanye, sehingga tidak tertib admnistrasi. Selain itu, hanya PKB Makassar yang tidak meraih satu pun kursi di parlemen.
"PKB Makassar dianggap gagal mengelola konsituen, melihat hasil pileg lalu, selain itu pengelolaan keuangan tidak transparan, terkait dana bantuan. PKB Makssar juga dianggap tidak dinamis," jelasnya.